Hilangnya Pohon Salam dan Datangnya 'Bencana' di Desa Kejene Pemalang

- Minggu, 21 Mei 2023 | 20:06 WIB
Pohon Salam Secara Ilmiah Bermanfaat untuk Menjaga Tanah dari Erosi dan Dipercaya Bisa Menjadi Penangkal Petir (Ist/colase)
Pohon Salam Secara Ilmiah Bermanfaat untuk Menjaga Tanah dari Erosi dan Dipercaya Bisa Menjadi Penangkal Petir (Ist/colase)

SuaraPantura.com - Baru-baru ini ada berbagai peristiwa yang terjadi di Desa kejene Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang dianggap merupakan bagian dari 'bencana' yang menimpa desa.

Pasalnya peristiwa itu datang silih berganti seolah-olah menguji kesabaran warga desa terutama yang berprofesi sebagai petani.

Kejadian tersebut seperti kekeringan, gagal panen dan ancaman petir yang sewatu-waktu mengancam nyawa warga terutama para petani, bahkan beberapa kejadian petani yang tersambar petir hingga meninggal pun beberapa kali terjadi.

Baca Juga: Kisah PSK Tegal Berhasil Menipu Bung Karno, Viral Pada Masanya

Ini merupakan persoalan serius yang mesti dicarikan solusinya.

Kali ini redaksi suarapantura.com berhasil menggali informasi sejarah yang ada di Desa Kejene berkaitan dengan berbagai persoalan yang ada melalui seorang warga yang secara turun temurun diwarisi sejarah tutur dari leluhurnya.

Basis informasi ini berasal dari apa yang dikisahkan oleh warga bernama Uskur, yang merupakan keturunan salah satu leluhur Bekel atau  Kepala Desa di Kejene.

Dari sumber yang dapat dipercaya ini karena memenuhi unsur penggalian sejarah melalui metode budaya tutur, dikisahkan konon pada saat itu peristiwa bencana seperti yang disebutkan di muka pernah terjadi dan menimpa Desa kejene tempo dulu.

Digambarkan kondisi saat itu tidak jauh beda dengan kondisi saat ini yaitu  bencana demi bencana melanda silih berganti seperti gagal panen, kekeringan irigasi, dan  tersambar petirnya para petani di sawah.

Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, saat itu seorang ulu-ulu bernama Mbah Samija'i melakukan tirakat untuk mendapatkan petunjuk atau solusi dari berbagai persoalan yang terjadi itu.

Didapatilah sebuah wangsit atau petunjuk kepada Mbah Samija'i untuk pergi menemui seseorang yang ada di Demak pada saat itu.

Berangkatlah ulu-ulu Desa kejene bernama Mbah samija'i tersebut ke Demak untuk menemui seseorang yang waskita dan mengkonsultasikan berkaitan dengan kondisi persoalan yang ada di desa kejene.

Baca Juga: Dimakamkan di Tegal, Berikut Kisah Amangkurat I, Membunuh 6000 Ulama dalam 30 Menit

Belum diketahui secara pasti Siapa yang ditemui Mbah samijai di Demak tersebut.

Halaman:

Editor: Desky Danuaji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X