• Senin, 25 September 2023

Saat Pengajian Gus Baha, Seorang TKI Memberikan Pertanyaan Mengejutkan Ini

- Selasa, 28 Juni 2022 | 08:00 WIB
Saat Pengajian Gus Baha, Seorang TKI Memberikan Pertanyaan Mengejutkan Ini (PRMN)
Saat Pengajian Gus Baha, Seorang TKI Memberikan Pertanyaan Mengejutkan Ini (PRMN)

SuaraPantura.com - Gus Baha dikenal masyarakat sebagai ulama yang cerdas yang mampu menjelaskan berbagai persoalan pelik menjadi sederhana.

K.H. Ahmad Bahauddin, lebih dikenal sebagai Gus Baha, merupakan ulama Nahdlatul Ulama yang berasal dari Rembang.

Gus Baha dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar al-Qur'an.

Baca Juga: 6 Wirid Peninggalan Abah Guru Sekumpul, Lestarikan dengan Diamalkan

Gus Baha merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik, Kiai Maimun Zubair.

Dalam sebuah pengajiannya di Korea Selatan, Gus Baha mendapati sebuah pertanyaan dari seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negeri ginseng tersebut. TKI itu mengeluhkan sulitnya mendapatkan waktu shalat, sampai-sampai ia shalat dengan cara mencuri waktu izin ke toilet.

Tidak hanya itu, shalat pun dilaksanakan di ruangan toilet sebab tidak ada tempat khusus untuk shalat. Dengan demikian, shalat pun menjadi tidak khusyuk.

Gus Baha lantas memberi penjelasan terkait shalat khusyuk sebagai berikut:

Baca Juga: 5 Keutamaan Amalan Surat Al Insyirah, Diamalkan Ibunda Abah Guru Sekumpul, Rugi Kalau Tidak Diamalkan

“Jadi teman-teman di Korea ini sudah mencari uang, jauh di negara yang tidak beragama.” Gus Baha membuka penjelasannya.

“Jadi kamu tidak usah membayangkan shalat khusyuk seperti ulama-ulama terdahulu yang shalat khusyuk, lama, sampai lupa waktu. Bisa di-PHK kamu. Sementara kamu bukan ulama, bukan pula seorang mursyid.”

Jadi khusyuk itu berakar dari kata bahasa Arab khasya’a-yakhsya’u yang artinya takut: takut kepada Allah, takut meninggalkan perintah Allah. Dan bagi Gus Baha, keadaan hati yang tergerak untuk shalat sendiri saja itu sudah bentuk khusyuk.

“Menurut saya itu sudah bentuk khusyuk, karena yang mendorong itu adalah ketakutan kita terhadap hukum Allah.”

Gus Baha menambahkan, bahwa perasaan takut shalat lama, itu juga merupakan bentuk khusyuk. Begini cara berpikirnya: kalau seseorang shalat lama, sampai melampaui waktu yang diizinkan saat kerja, kemudian karena shalat lama itu mendapatkan teguran, sampai di-PHK.

Halaman:

Editor: Desky Danuaji

Sumber: Ala NU

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Amalan Hari Jumat : Sedikit Namun Kaya Manfaat

Jumat, 18 Agustus 2023 | 07:17 WIB

Doa Ketika Ada Lindu Atau Gempa Bumi

Jumat, 30 Juni 2023 | 20:51 WIB
X