Rayakan Tahun Baru Imlek 2023, Segini Populasi Tionghoa di Indonesia

- Kamis, 19 Januari 2023 | 11:07 WIB
Tahun Baru Imlek 2022 diperingati tanggal 1 Februari 2022. Foto: Gadis Tionghoa mengenakan pakaian warna merah (pixabay/28FPS)
Tahun Baru Imlek 2022 diperingati tanggal 1 Februari 2022. Foto: Gadis Tionghoa mengenakan pakaian warna merah (pixabay/28FPS)

Suarapantura.com - Tahun Baru Imlek 2023 tak lama lagi akan dirayakan oleh masyarakat Tionghoa.

Tahun Baru Imlek 2023 juga dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia, sama dengan masyarakat Tionghoa di negara lain.

Tahun Baru Imlek 2023 berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, akan diperingati pada tanggal 23 Januari 2023.

Baca Juga: Dinamika Perayaan Tahun Baru Imlek, Pernah Dilarang Hingga Ditetapkan Sebagai Hari Nasional dan Hari Libur

Meriahnya perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia tentu tak lepas dari banyaknya populasi etnis Tionghoa di Indonesia.

Dihimpun dari berbagai sumber, gelombang kedatangan etnis Tionghoa ke Indonesia dalam jumlah besar terjadi sekitar abad ke-18 hingga abad ke-20.

Pada pemerintahan Orde Baru, statistik suku bangsa tidak boleh terlalu dipublikasikan dengan pertimbangan dapat mempengaruhi kestabilan negara.

Baca Juga: Gus Dur Perbolehkan Perayaan Tahun Baru Imlek, Benarkah Ia Keturunan Tionghoa? Begini Kisah Pengakuan Gus Dur

Diketahui Indonesia baru mencatat suku bangsa sejak Sensus Penduduk tahun 2000 di bawah pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Sensus Penduduk tahun 2000 tersebut menunjukan penduduk Indonesia yang bersuku Tionghoa berjumlah 1.738.936, atau sekitar 0,86 persen dari jumlah penduduk Indonesia saat itu.

Angka ini justru turun dibandingkan data pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1930 yang mencatat jumlah etnis Tionghoa di Indonesia saat itu sekitar 2,03 persen dari seluruh penduduk Indonesia.

Baca Juga: Kisah Gus Dur Perbolehkan Perayaan Tahun Baru Imlek hingga Diberi Gelar Bapak Tionghoa Indonesia

Dinamika jumlah penduduk setelah tahun 1930 hingga tahun 2000 tidak diketahui secara pasti karena tidak ada sensus terkait etnis.

Namun bila dibandingkan tahun 1930 dan tahun 2000, ada anomali karena jumlah etnis Tionghoa berkurang cukup banyak.

Halaman:

Editor: Andri Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X