SuaraPantura.com - Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor mengapresiasi upaya perlindungan pekerja perempuan dan anak yang dilakukan Wilmar. Langkah itu diwujudkan melalui pembukaan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan dan Anak (RP3A) di PT AMP Plantation, Wilmar Group yang berlokasi di Desa Tapian Kandis, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Menurut Afriansyah, perlindungan terhadap pekerja perempuan menjadi hal krusial dengan meningkatnya jumlah pekerja perempuan di perusahaan. Mereka wajib dilindungi dan diberikan fasilitas yang memadai untuk menampung dan menangani masalah yang terjadi.
"Terima kasih dan selamat kepada PT AMP Plantation yang sudah berhasil membuat fasilitas perlindungan pekerja perempuan dan anak sesuai dengan program Kementerian PPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) sehingga menunjukkan perusahaan peduli betul. Pemerintah dan dunia sudah perhatikan itu. Apresiasi yang luar biasa atas tujuan dan niat baiknya," kata Afriansyah dalam sambutannya saat peresmian RP3A di PT AMP Plantation, sebagaimana keterangan pers, Jumat 3 Maret 2023.
Baca Juga: Wilmar Targetkan Kemitraan 1.000 hektare Lahan Padi di Luar Jawa
Selain menangani pengaduan, fasilitas tersebut diharapkan dapat menjadi pusat untuk menjalankan program-program pemberdayaan perempuan dan anak yang bermanfaat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Dia menambahkan, investasi harus memberikan dampak positif sehingga berkontribusi terhadap pembagunan daerah setempat, terutama pajak dan penyerapan tenaga kerja. Dia juga menyatakan apresiasi karena Wilmar telah menyerap 90 persen tenaga kerja dari masyarakat lokal. Selain itu, perusahaan juga telah menerapkan dengan baik kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pajak, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Intinya kalau semua di perusahaan itu sudah bagus tentunya akan semangat dalam bekerja," ujar dia.
Baca Juga: Wilmar Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Bencana Abrasi di Minahasa
Saat ini Wilmar di Indonesia mempekerjakan 44 ribu orang dan mampu bertahan dalam kondisi yang baik, termasuk saat pandemi.
"Terima kasih karena dapat mempertahankan dalam kondisi yang baik," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Barat H Mahyeldi Ansharulloh menilai, jika hak-hak perempuan diperhatikan dengan baik maka diharapkan mampu melahirkan generasi yang baik. Anak juga perlu diperhatikan haknya karena kualitas anak hari ini adalah masa depan bangsa.
Baca Juga: Roadshow Farmers Day, Wilmar Ajak Ribuan Petani Swadaya Tingkatkan Kapabilitas Pengelolaan Kebun
"Kalau punya perhatian besar terhadap anak, berarti punya tanggung jawab besar dalam menyiapkan generasi kedepan," ujar Malyehdi.
Mahyeldi juga mengungkapkan apresiasinya terhadap Wilmar karena hampir tidak adanya laporan mengenai kasus yang terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Ini adalah upaya antisipasi sehingga mengurangi masalah, produktivitas perusahaan akan meningkat," tutur dia.
Artikel Terkait
Penyebab Kebakaran Plumpang, Pihak Pertamina Sampaikan Ini
Alhamdulillah, Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sudah Berhasil Dipadamkan, Korban Tewas Terkini..
Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 16 Orang Tewas, Erick Thohir Sampaikan Hal Ini
20 Persen Kebutuhan BBM Indonesia Dipasok Dari Depo Pertamina Plumpang, Bagaimana Usai Terbakar?
Dirut Pertamina Buka Suara Terkait Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Jarak Rumah Warga Dengan Tembok Depo Pertamina Plumpang Hanya 1 Meter, Kok Bisa?
TERBARU, Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Menjadi 17 Orang, Dirut Pertamina Sampaikan Ini
KPK Minta Bantuan Wartawan dan Nitizen Melacak Aset Pejabat Negara dan Viralkan, Banyak Yang Nggak Jujur
PBNU Tolak Revisi PP 109 Tahun 2012, Rois Syuriyah PBNU Ungkap 6 Alasannya