Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Ajarkan Cuci Tangan Pakai Sabun di RA Al Hidayah Desa Koripan

Penulis: Tim KKN Posko 62
Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

SuaraPantura.com - Masa kanak-kanak merupakan masa dimana anak mulai mengeksplorasi hal-hal yang membuatnya tertarik. Salah satunya dengan memperhatikan, mengamati bahkan memegang. Hal ini dapat menyebabkan kebersihan tangan tidak terjaga dan menimbulkan penyakit.

Peduli dengan kesehatan anak, mahasiswa KKN Posko 62 melakukan sosialisasi gerakan cuci tangan pakai sabun kepada siswa RA Al-Hidayah, Desa Koripan, Kecamatan Susukan, Kamis 20 Oktober 2022.

Mahasiswa KKN meyakini bahwa gerakan ini harus diajarkan sejak dini agar menjadi kebiasaan baik yang dilakukan anak. Sebab mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan
sabun dapat membunuh kuman, bakteri dan jamur.

Baca Juga: 5 Cabang di MTQ VI Kopri Tingkat Nasional Tahun 2022, Perwakilan Kemenpora Bangga Dapat Pengalaman Keagamaan

"Cuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun merupakan perilaku terpuji, karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Sehingga gerakan cuci tangan bisa menjadi kebiasaan baik bagi anak," ujar Rika Rizky Febrianti, anggota Divisi Kesehatan & Lingkungan Posko 62.

Siswa RA Al Hidayah praktik mencuci tangan (Tim KKN Posko 62)

Anak-anak sangat antusias saat mempraktikkan cuci tangan pakai sabun.

Baca Juga: Dorong Kemajuan UMKM Desa Kesamiran, KKN UIN Gusdur Pekalongan Gelar Pelatihan Digital Marketing

"Aku senang diajari sama kakak, jadi bisa tahu cara cuci tangan yang baik dan benar", ungkap Fino, salah satu siswa RA Al-Hidayah.

Guru RA Al Hidayah yang akrab disapa Bu Al mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN karena mengadakan kegiatan sosialisasi cuci tangan.

"Terima kasih mas dan mba KKN telah mengadakan sosialisasi cuci tangan di RA Al-Hidayah. Ini sangat membantu dan mengingatkan bahwa cuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar dapat membunuh penyakit seperti cacicangan dan tertular virus", pungkasnya.***