Mahasiswa KKN UIN Walisongo Mengajar di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum 2 Kelurahan Trimulyo Kota Semarang

- Minggu, 6 November 2022 | 22:17 WIB
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Mengajar di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum 2 Kelurahan Trimulyo Kota Semarang (Yeshinta Nabilah)
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Mengajar di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum 2 Kelurahan Trimulyo Kota Semarang (Yeshinta Nabilah)

Penulis: Yeshinta Nabilah
Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

SuaraPantura.com - Sebagai wujud implementasi ilmu agama yang telah diperoleh di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN), Mahasiswa KKN Posko 24 UIN Walisongo Semarang memberikan pendampingan belajar kepada santri Madrasah Miftahul Ulum 2 Kelurahan Trimulyo, Kec. Genuk, Kota Semarang, Senin hingga Minggu.

Pendampingan ini merupakan suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Terlebih kepada generasi muda yang akan menjadi tonggak kepemimpinan pada masa berikutnya. Seperti petuah bijak “شُبَّانُ الْيَوْمِ رِجَالُ الْغَدِّ” yang mengatakan bahwa orang muda dimasa sekarang merupakan lelaki dewasa dimasa yang akan datang. Oleh karena itu pengajaran kepada anak-anak dan remaja pada saat ini akan menjadi bekal yang sangat dibutuhkan.

Selain sebagai bentuk pengabdian dari mahasiswa. Pendampingan santri madrasah juga ditujukan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai peran aktif ustadz dan metode dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di lingkup Madrasah Diniyyah pada umumnya. Karena bagi mahasiswa memahami hal tersebut penting mengingat sebentar lagi mereka akan terjun di masyarakat.

Baca Juga: Biografi Singkat Ibnu Sina, Ilmuwan Muslim Bidang Kedokteran dan Ahli Filsafat

Kegiatan ini dimulai sejak hari sabtu, 23 September 2022. Bentuk-bentuk pendampingan yang diberikan oleh mahasiswa KKN didasarkan pada ketentuan yang sudah berlaku dalam kurikulum pendidikan Madrasah Diniyyah. Adapun pendampingan tersebut meliputi membaca, menulis dan menghafal.

Dari jenjang kelas yang paling bawah yaitu TK pendampingan membaca diarahkan pada pemahaman huruf hijaiyyah serta pelafannya dengan baik dan benar. begitu juga dalam pendampingan menulis, santri diberikan pengajaran bagimana menulis huruf hijaiyah. Dalam pendampingan hafalan, santri dituntun untuk mengingat nama bulan dalam islam, rukun islam, rukun iman dan beberapa bacaan yang berkaitan tentang ibadah wudu dan salat.

Pendampingan bagi jenjang berikutnya diberikan dengan lebih tinggi dari jenjang sebelumnya. Misalnya diberikan pendampingan membaca kata arab dan pelajaran menulis huruf-huruf hijaiyyah yang digandeng (red:digabung). Sedangkan pada pendampingan hafalan, selain mengulang hafalan dari jenjang sebelumnya, santri madrasah juga diberikan hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur’an mulai dari surat al-Kafirun sampai surat an-Nas.

Baca Juga: Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang Menyelenggarakan Festival UMKM Bertajuk SAMANALOKA

Yeshinta salah satu mahasiswa KKN posko 24 mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan suatu bentuk pendampingan yang sangat mulia.

“Kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi mahasiswa KKN dalam mengimplementasikan ilmu agama yang telah diperoleh dari kampus untuk mengenalkan ilmu agama Islam sejak dini dan meningkatkan bacaan Al-Qur’an pada santri,” ujar Yeshinta.

Adanya kegiatan pendampingan mengajar di TPQ ini juga mendapatkan respon sangat baik dari pengurus madrasah terutama Gufhron selaku kepala madrasah Miftahul Ulum 2.

Baca Juga: Kunjungan Usaha UMKM KKN Posko 49 UIN Walisongo Semarang ke Pembuatan Tembakau dari Daun Talas

"Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Mahasiswa KKN yang berkenan membantu mengajar di madrasah, para santri menjadi lebih bersemangat ketika diajar oleh Mahasiswa KKN dan mau belajar lebih giat terutama tentang baca tulis Al-Qur'an serta mau mencoba untuk mengikuti beberapa lomba yang diadakan oleh Mahasiswa KKN yang kemudian akan dilombakan lagi di tingkat kecamatan," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Andri Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bupati Pemalang Dieksekusi di Lapas Semarang

Kamis, 1 Juni 2023 | 08:38 WIB
X