• Senin, 25 September 2023

Makna Tersirat dari Lagu Sebelum Cahaya Letto, tentang Mata Hati yang Belum Terbuka

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 11:24 WIB

SuaraPantura.com- Berikut Makna Tersirat dari lagu Sebelum Cahaya yang dipopulerkan oleh band Letto. lagu Sebelum Cahaya Letto ini menggunakan bahasa yang amat puitis hingga memiliki Makna Tersirat mengenai mata hati manusia di dalamnya.

lagu Sebelum Cahaya Letto ini mengandung pesan tentang eksistensi Tuhan pada hidup manusia.

Ku teringat hati yang bertabur mimpi
Ke mana kau pergi, cinta?
Perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri
Kuatkanlah hati, cinta

Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra
Yang 'kan membelaimu, cinta

Kekuatan hati yang berpegang janji
Genggamlah tanganku, cinta
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Temani hatimu, cinta

Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra
Yang 'kan membelaimu, cinta

Makna Tersirat lagu Sebelum Cahaya dibongkar sendiri oleh sang vokalis sekaligus penulis lagu, Sabrang. Melalui video dikanal YouTube Spasi, Sabrang sang vokalis band Letto menjelaskan makna dibalik lirik lagu Sebelum Cahaya.

Awalnya, Sabrang atau yang lebih dikenal dengan nama Noe menyampaikan bahwa manusia itu selalu sendiri, tidak bersama manusia lain.

"Manusia itu pada hakikatnya sendiri dengan dirinya sendiri, tidak ada yang bersama. Dan perjalanan yg dia lakukan adalah sunyi sebenarnya" Ujarnya.

Lalu, anak sulung dari budayawan Emha Ainun Najib itu menjelaskan tentang sentuhan Tuhan.

"Yang bisa dia gantolkan hanyalah pengetahuan dirinya, asumsi dirinya pada Tuhannya, dan Tuhan yang menyentuhnya, dia sadar enggak tentang sentuhan Tuhannya." Jelas Noe.

"Jadi bayangkan subjeknya itu Tuhan yang senyapa semua manusia" Lanjut Noe.

Menurut Sabrang, manusia lahir kedunia dengan penuh mimpi dan cita-cita. Dan seringkali merasa putus asa, yang membuat seolah diri kehilangan jalan dan tidak tahu harus kemana. Padahal ada Tuhan yang selalu menyapa, selalu menyentuh manusia.

"Tuhan itu kayak memastikan bahwa aku itu sama kamu setiap saat, kalau kamu tidak merasakan keberadaanku itu berarti kamu yang tidak mau membuka matamu, kamu tidak bergetar ketika berdekatan denganku" Ujar Sabrang.

Halaman:

Editor: Desky Danuaji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X