8 Sifat Oknum Paranormal, Dukun, dan Guru Spiritual Dalam Menipu Mangsanya, Nomor 3 Banyak Dijumpai..

- Rabu, 8 Maret 2023 | 19:04 WIB
8 Sifat Oknum Paranormal, Dukun, dan Guru Spiritual Dalam Menipu Mangsanya (Ilustrasi/pixabay)
8 Sifat Oknum Paranormal, Dukun, dan Guru Spiritual Dalam Menipu Mangsanya (Ilustrasi/pixabay)

SuaraPantura.com - Dewasa ini sudah banyak kejadian-kejadian penipuan oknum dukun, paranormal yang biasanya berbalut agama.

Namun demikian, ada saja masyarakat yang masih saja percaya pada para oknum dukun maupun paranormal yang akhirnya menjerumuskan mereka.

Nah untuk mengenali pola tipu-tipu oknum dukun, paranormal maupun guru spiritual, demikian 9 karakter yang biasanya dimiliki mereka untuk menipu korbannya.

Baca Juga: Berencana Adopsi Anak? Begini Langkah Hukumnya

1) Dia nampak dominan (Alpha) sehingga mudah menarik perhatian orang lain. Ini bisa membuat orang lain jadi mengandalkan / bergantung pada dia.

2) Dia memposisikan dirinya sebagai The Perfect Guy di awal. Kepercayaan dirinya tinggi. Dia juga pandai menampilkan diri sebagai sosok manusia yg "sempurna". Bahkan dia bisa membuktikan kalau dia lebih mampu/lebih jenius dibanding orang lain.

3) Dia berusaha mengontrol korban. Dia membuat korban bergantung kepadanya. Namun korban juga dibuat mau mengeluarkan sumber daya sendiri untuk menuruti kontrol si narsistik.

Baca Juga: Terungkap! Ketua DPC PPP Pemalang Akui Mendapatkan Uang Dari MAW Hingga Ratusan Juta Untuk Keperluan Partainya

4) Dia membenturkan korban dengan pihak ketiga ketika ada masalah dan memposisikan korban sebagai "Orang Jahatnya"

5) Ketika kejahatannya mulai terendus, dia akan playing victim dan bertingkah seolah tidak tahu apa-apa. Korban selalu dijadikan posisi sebagai "Orang Jahatnya".

6) Ketika si Narsistik tidak bisa mengambil manfaat dari korban, dia mulai bertindak kasar (abusive).

7) Dia menceritakan dirinya seolah-olah baik di awal (bahkan bertindak seperti pahlawan), namun juga bilang kalau dia adalah orang paling kejam dalam urusan balas dendam. Biasanya dipakai untuk memanipulasi mental korban.

Baca Juga: Event The Girl Fest, Peringati Hari Perempuan Internasional di Indonesia, Ini Deretan Artis yang Ikut

8) Dia menceritakan keburukan korban di depan orang lain untuk melindungi reputasinya.

Halaman:

Editor: Desky Danuaji

Sumber: Lia Lestari Journey

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hari Jumat Apa Sekarang? Simak Perwatakannya

Jumat, 3 Maret 2023 | 10:42 WIB

Kunci Gitar Komang, Raim Laode Terbaru

Rabu, 1 Maret 2023 | 12:22 WIB
X